Lomography store (Ist.)
Jakarta - Kondisi suram Kodak dan meroketnya aplikasi
foto Instagram membuat film fotografi seakan menjadi barang asing yang
sudah mulai ditinggalkan.
Namun tidak bagi Lomografi, di mana mereka tetap optimis menjejakan langkah di dunia yang serba digital ini.
Dikatakan
oleh Matthias Fiegl, salah satu sosok yang 'bertanggung jawab' terhadap
penemuan kembali lomo bahwa kamera analog ini memiliki perbedaan besar
dari kamera digital dan iPhone.
"Fotografi instan bisa dipenuhi dengan adanya
digital camera dan
iPhone," ujar Fiegl. "Anda ingin berbagi foto sekarang juga, Anda bisa
melakukannya. Namun versi analog kami berbeda karena ia sangatlah fun
dan tidak terduga. Anda tak akan tahu apa yang sudah Anda abadikan
hingga mencetaknya," tambahnya seperti dilansir NYTimes, Jumat
(27/4/2012).
Lebih lanjut ia menjelaskan Lomografi adalah pilihan
yang tepat bagi orang-orang yang mencari alternatif, yang ingin
mencetak foto di luar dunia mobile phone dan Facebook, dan masih
kelihatan menawan saat digantung di tembok.
Demikian pula dengan
'kodrat' kamera lomo, di mana ia mampu memunculkan perasaan tersendiri
saat pengguna mengatur angka eksposure yang terbatas.