About

Outlined Text Generator at TextSpace.net

Selasa, 01 Mei 2012

Kenapa Bebek Matik Tidak Laku?

img


Jakarta - Motor bebek matik hanya ada dua di Indonesia, Honda Revo AT dan Yamaha Lexam. Kedua motor itu tidaklah sukses di pasaran. Bahkan dalam dua bulan belakangan kedua motor ini belumlah terjual 1 unit pun.

General Manager Promotion and Communications PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), Eko Prabowo akhir pekan lalu mengatakan kalau saat ini Yamaha sedang menyelidiki apa sebenarnya penyebab Yamaha Lexam tidak laku di pasaran.

"Kita sedang pelajari, apa sebenarnya masalahnya. Apakah membuat masyarakat bingung atau bagaimana. Sebab saat ini masyarakat tahunya motor bebek itu motor yang akselerasinya cepat, sementara motor matik itu ya yang bentuknya skuter. Itu kita sedang cari tahu. Untuk sementara ini kita fokus dulu ke motor yang lebih massal seperti Mio," papar Eko.

Senada dengan Yamaha, Executive Vice President Director PT Astra Honda Motor (AHM) Johannes Loman mengatakan bahwa saat ini pasar sedang belajar dan dia berjanji meski penjualan Revo AT tergolong memprihatinkan bila dibanding dengan penjualan motor lainnya, penjualan Revo AT tidak akan dihentikan.

"Untuk Revo AT kita akan teruskan. Sampai sekarang masih continue," jelasnya di Jakarta, Senin (30/4/2012).

Dalam data Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI) baik Honda maupun Yamaha tercatat tidak sanggup menjual produknya di bulan Februari dan Maret lalu. Baik Honda Revo Techno AT dan Yamaha Lexam sama-sama membukukan angka penjualan 0 unit.

Total selama bulan Januari dan Maret 2012 kedua merek itu hanya berhasil melepas 36 unit motor bebek matik. Itu pun disumbangkan Honda melalui penjualan Revo AT di Januari.

Sementara Yamaha, dalam tiga bulan pertama 2012 bahkan belum sanggup menjual 1 Lexam pun ke pasaran. Bahkan ketidak-mampuan Yamaha menjual Lexam bukan saja terjadi di Januari sampai Maret 2012 saja tapi sudah terjadi sejak November dan Desember 2011 silam.

Hal tersebut tentu terlihat ironis. Apalagi bila kita melihat kenyataan ada 712.170 motor bebek yang terjual di tiga bulan pertama di Indonesia dan 1.056.199 unit motor model skutik yang terjual di Januari sampai Maret lalu dengan total penjualan seluruh model mencapai 1.950.047

Padahal di 2011 silam, Honda tergolong cukup sukses melepas Revo AT dengan total penjualan sebesar 5.116 unit. Sementara Yamaha Lexam meski memiliki total penjualan lebih tinggi dari Revo AT yakni mencapai angka 6.769 unit, tapi kebanyakan distribusi terlihat dilakukan di awal peluncuran.

Bila melihat spesifikasinya, Honda AT tampak menggugah selera dimana mesin 110 cc yang digendong Revo Techno AT telah mengusung teknologi Continous Variable Automatic alias CV-matic yang akhirnya menjadikan motor ini sebagai motor bebek bertransmisi matik pertama di Indonesia.

Selain itu, mesin Revo Techno AT pun juga terbilang unik karena mengadopsi sistem pendinginan ganda yaitu pendinginan udara untuk CVT dan pendinginan ruang mesin dengan oli sama seperti mesin motor bebek. Dan yang paling utama, Revo Techno AT sudah dilengkapi dengan teknologi sistem Fuel Injection baru generasi ketiga dengan penambahan sensor O2 dan catalytic converter.

Fitur-fitur yang sebelumnya hanya ada pada motor matik Honda juga sudah menjadi bagian dari motor ini mulai dari standar samping otomatis (side stand switch) atau tuas brake lock di sisi kiri bawah tangan kiri pengemudi.

Sementara Yamaha Lexam hadir dengan teknologi YCAT (Yamaha Compact Automatic Transmission) yang diklaim membuat mesin berkapasitas 113,7 cc menjadi tahan lama, minim getaran dan suara yang lebih halus. V-Belt yang digunakan Lexam memiliki ukuran yang lebih pendek dibanding skutik yang membuat motor ini jadi lebih responsif dan teknologi CVT seperti layaknya skutik Yamaha umumnya.

Uniknya footstep (footboard) motor ini terlihat unik dan lebih lebar yang pada akhirnya membuat pengendara merasa nyaman saat berkendara. Namun sayang, Yamaha Lexam masih menggunakan sistem pengabutan dengan karburator dan masih menggunakan sistem rem tromol di roda belakang.

Bisa jadi jeleknya penjualan kedua bebek matik ini di Indonesia terjadi karena harga jual keduanya yanag terbilang tinggi. Sebab Honda Revo AT dilepas dengan harga Rp 15,8 juta dan Yamaha melepas Lexam dengan harga lebih tinggi lagi yakni Rp 16,4 jutaan.

0 komentar:

Posting Komentar

Other Post

FB Comments